Dalam kesempatan itu, Walikota dan Wakil Walikota mengharapkan kepada petugas pencocokan dan penelitian (coklit) dalam melakukan Pemutakhiran data kependudukan harus benar – benar bekerja dengan baik. Sebab Pemutakhiran data kependudukan di kota Siantar belum optimal.
Oleh karena itu diminta agar System Kependudukan hendaknya tetap ditingkatkan, sehingga masyarakat dapat didata dengan valid.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Drs Esron Sinaga MSi menjelaskaN, Pemutakhiran data kependudukan tersebut,adalah menindaklanjuti instruksi presiden nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional tahun 2010, yang menyatakan penetapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) merupakan prioritas pembangunan nasional 2010 yang harus diselesaikan pada Desember 2010.
Oleh karena itu, pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bersama Pemko akan melaksanakan kegiatan strategis nasional tersebut, meliputi, melaksanakan pemutakhiran data kependudukan tahun 2010, penerbitan NIK melalui tahapan penyambungan (online), dan penerapan E-KTP yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip yang diprogramkan secara bertahap pada tahun 2011 dan 2012.
Wakil Walikota kembali menegaskan bahwa kegiatan pemutakhitan ini juga merupakan langkah untuk mendukung penerbitan NIK kepada seluruh penduduk di kota Siantar, sehingga diharapkan pada tahun 2011 seluruh penduduk Siantar telah memiliki NIK. Bahkan, lanjutnya, pelaksanakan SIAK di Siantar sudah online dari kecamatan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan juga sampai ke Provinsi Sumatera Utara. jelas Esron.
Hadir dalam pendataan tersebut yaitu Asisten I Leonardus Simanjuntak SH, M.Hum, Kabag Pemerintahan Drs Rudi Dipo, KaKan Satpol Hasudungan Hutajulu SH, Kabag Humas & Protokoler Drs. Daniel Siregar, Camat Siantar Timur Junaedi Sitanggang SSTP, Camat Siantar Sitalasari Sofie Saragih S.STP, para lurah dan RT/RW.