80 Orang pengidap HIV/AIDS di RSUD

Hingga tahun 2010, jumlah pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Pematangsiantar mencapai 80 orang. Hampir keseluruhan penderita HIV/AIDS tersebut berlatar belakang pengguna narkoba.
Demikian keterangan disampaikan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih, dr Ronald Saragih melalui Kabag Humas dr Laurensius Purba, Rabu (6/10).
Laurensius mengatakan, jumlah tersebut bertambah sangat signifikan pada tahun 2010. Dijelaskannya, sesuai data tahun 2009, jumlah pasien positif HIV/AIDS sebanyak 50 orang.
"Itu adalah semua penderita yang didata dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Laurensius. Lanjutnya, tahun ini ada penambahan 30 penderita. "Jadi semua pasien ada 80 orang," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Laurensius menjelaskan, rata-rata usia penderita HIV/AIDS tersebut 30-40 tahun, dan mayoritas tertular melalui jarum suntik, dan seorang yang tertular karena hubungan seksual. Akhir Agustus lalu, lanjut Laurensius, ada dua pasien HIV/AIDS di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pematangsiantar yang meninggal dunia, dan keduanya masih status tahanan kejaksaan.
Masih kata Laurensius, untuk pendanaan perobatan seluruh pasien HIV/AIDS, pihaknya menggunakan dana dari Global Fund to AIDS, Tuberculosis, and Malaria (GFATM). "Selama ini kan mereka dapat perobatan gratis. Soalnya didanai oleh GFATM. Mereka biasanya datang sekali sebulan," jelas Laurensius.
Namun, kata Laurensius, kontrak dengan GFATM tersebut sudah habis September lalu. "Namun masih ada sisa dananya untuk diteruskan bagi perobatan mereka sampai saat ini," ujar Laurensius sembari mengatakan biasanya MoU dengan GFATM dilaksanakan setiap enam bulan sekali, namun jumlah dana tidak disebutkannya.
Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus SE mengatakan, pihaknya akan kembali menghidupkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Wali kota mengatakan, bahaya HIV/AIDS memang sudah cukup mengancam Pematangsiantar.
 

Copyright 2010 Berita | Theme designed by Smart template